​SENTUHAN PENUH HARAPAN UNTUK CERAHNYA MASA DEPAN

Kaidan, buah hati saya, lahir dengan penuh drama. Bagaimana tidak, saya menghabiskan waktu yang cukup lama di RS untuk menunggu dia hadir, dari yang awalnya kekeuh ingin persalinan normal sampai harus diinduksi, sampai akhirnya Dokter berkata saya harus melahirkan dengan operasi sesar. Seminggu di RS dengan merasakan sakitnya kontraksi dan sakitnya masa pemulihan setelah operasi. Waktu pertama kali saya melihat dia “keluar” dari perut saya, pertanyaan yang muncul adalah “Lho, kok bayi saya warnanya abu-abu Dok?”

Iya loh, saya kaget karena yang saya bayangkan warna kulit bayi yang baru lahir tidak seperti itu. Kemudian dijelaskan oleh sang Dokter bahwa nantinya setelah kulitnya dibersihkan dan dia sudah adaptasi dengan suhu ruangan, warnanya akan berubah. 

Sungguh Ibu-Ibu Newbie.

Lambat laun saya mulai merasa, aduh, ini ada makhluk mungil yang sangat fragile dan butuh perlindungan dari saya. Rasanya mixed feelings sekali. Satu sisi saya bahagiaaa sekali bertemu dengan yang selama 9 bulan ini saya sudah tunggu kehadirannya, sisi lain, naluru keibuan sangat ingin melindungi dia dari dunia yang baru dia kenal, “Duh, di dalam perut Ibu aja nak, lebih aman kayaknya”. 

Pasti banyak Ibu baru yang merasa seperti saya. Campur aduk rasanya antara ingin selalu mendekap dia dan ingin melindungi dia dari paparan virus atau bakteri nakal di udara. Pun nampaknya Kaidan ini kulitnya sangat sensitif seperti saya. Kena gigitan nyamuk saja bisa membekas di kulitnya.

Itulah kenapa saya memberikan perhatian ekstra pada perawatan kulit, khususnya satu bulan pertama di kehidupan Kaidan. Dari data yang saya baca, fase neonatal (28 hari pertama kehidupan si bayi) adalah masa paling krusial dalam kehidupannya. Bayi akan sangat rentan karena tubuhnya mengalami perkembangan dan perubahan lingkungan yang sangat drastis. Sedihnya lagi, data dari WHO di 2015 menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 70,000 bayi yang kehilangan nyawa di fase neonatal ini, salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian pada perawatan kulit bayi yang baru lahir sehingga bisa mengakibatkan sepsis pada kulit bayi. Duh, sedih banget bacanya 😦

Padahal ini adalah hal yang sangat bisa dicegah loh. Dr Bernie, dokter spesialis anak (yang juga saya tahu fokus ke tumbuh kembang anak), menyatakan bahwa perawatan kulit yang efektif sangat diperlukan di fase neonatal untuk mencegah terjadinya kulit kering. Selain itu, sentuhan Ibu selama fase ini akan memberikan stimulus yang tepat bagi bayi sehingga dapat memperlancar peredaran darah dan juga meningkatkan imunitasnya.

Saya sering menyebutkan di kanal sosial media saya mengenai konsep body awareness, yaitu sebuah konsep dimana orang tua secara aktif memberikan stimulus dengan tepat ke bayi. Melalui apa? Ya indera peraba si bayi, yaitu kulit. Banyak sekali manfaat yang akan dirasakan bayi saat indera perabanya distimulus dengan tepat, diantaranya:

  • Menurunkan produksi hormon stresor pada bayi, sehingga bayi akan riang dan tidak mudah rewel
  • Membantu bayi relaksasi dan dapat meredakan ketidaknyamanan 
  • Membuat bayi tidur lebih lelap dan lama, ini diperlukan sekali pada bayi karena pada saat tidur, sel otak bekerja dengan optimal sehingga mampu meningkatkan memori
  • Membantu pengaturan sistem pencernaan, sistem respirasi dan sirkulasi serta dapat meningkatkan berat badan. Saya ingat sekali bagaimana efektifnya pijat ILU (I Love You) yang saya apply ke Kaidan disaat dia mengalami susah buang air besar. 
  • Memperbaiki sistem imun, membuat bayi semakin sehat. 

    Caranya bagaimana? Lakukan pemijatan pada bayi sebanyak 2 kali sehari di 6 bulan pertama kehidupannya. Contohnya bisa dilihat di sini.

    Jangan lupa gunakan baby oil yang tepat selama memijat bayi, karena akan memperbaiki fungsi skin barrier (lebih mudah memijat dan tidak kasat) serta memperbaiki sirkulasi kulit. Saya sendiri senang memainkan lagu lagu yang lembut supaya saya dan bayi bisa merasa relaks, selain untuk menyesuaikan tempo pijatan dengan musiknya. Oh iya, hal simple yang sering terlupa adalah  untuk selalu melakukan kontak mata dengan si bayi, supaya bisa meningkatkan bonding antara ibu dan bayi. Ini juga merupakan salah satu bentuk komunikasi kita dengan bayi loh.

    Nah, sejalan dengan hal di atas, PT. Johnson and Johnson IndonesiaJohnson’s Baby Indonesia melakukan kampanye JOHNSON’s BABY Sentuhan Penuh Harapan untuk menyebarluaskan pentingnya sentuhan ibu terhadap bayi melalui pijatan dan sentuhan, terutama dalam masa neonatal. Supaya impactnya lebih massive dan luas, Johnson’s Baby Indonesia juga mengajak seluruh ibu di Indonesia untuk berkontribusi dalam program ini dengan cara yang paling mudah. Melalui kerjasamanya dengan Alfamart dan yayasan Save The Children, tiap kita membeli produk Johnson’s Baby jenis apapun di seluruh gerai Alfamart di Indonesia, dengan minimum pembelian Rp 25,000,- kita sudah mendonasikan Rp 500,- ke yayasan Save The Children. Diharapkan, melalui kampanye ini, akan ada lebih banyak bayi- bayi yang kurang beruntung yang tersentuh bantuan sehingga mereka bisa terus tumbuh dan berkembang dengan sehat. Tunggu apa lagi, ayo mulai berikan sentuhan penuh harapan ke anak kita sekaligus beramal dengan cara yang menyenangkan. Untuk info lebih lanjut tentang kampanye ini, silahkan cek akun sosial media resmi dari Johnson’s Baby yaitu @johnsonsbaby_ID (Instagram dan Twitter) serta https://www.facebook.com/JohnsonsBabyIndonesia (Facebook) ya!

    Advertisement

    6 thoughts on “​SENTUHAN PENUH HARAPAN UNTUK CERAHNYA MASA DEPAN

    1. HAhahhaah sama banget kaaak. Pas Sherpa lahir aku mikir kenapa ini bocah abu2 yaaaak? Kagak merah kayak di pilem2? :)) Anywayyyy aku juga jadi ngerti dikit2 cara mijet bayi dari geng buibuk. Makasih ya kakaaak! :’)

    2. Memandikan bayi tak pernah seindah di iklan-iklan baby care; bayi tertawa gembira dan si Ibu membelai penuh kelembutan dan mandiinnya pelan-pelan banget.

      No.

      Yang ada mah bayi tereak-tereak nangis, emaknya buru-buru mandiin biar cepet kelar. 🙄

      Tapi iya, proses memijat bayi pakai baby oil adalah relaktasi yang sangat menyenangkan untuk Ibu dan anak.

    3. Kenapa ngga nulis ini dari jaman dulu kalaaa ebooook?
      Yasss! Satu lagi selain kulit abu-abu keunguan. Kenapa sih bayi lahir kukunya kaya drakula? *sungguh misteri*
      Ok. Fokes ke bagian pijat memijat. Berkat ebok Dirtik, aku jadi kenal pijat ILU dan bahkan sampai sekarang masih aku lakuin tiap Airlangga sembelit.
      Makasih ebooook ❤

    Leave a Reply

    Fill in your details below or click an icon to log in:

    WordPress.com Logo

    You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

    Twitter picture

    You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

    Facebook photo

    You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

    Connecting to %s