Delightful Living Loving Afternoon Delight

Being a mom doesn’t mean that you have to forget about yourself. Your happiness matters. Don’t let anyone defines your happiness, it’s yours. It’s you.

Kebetulan anak sudah umur 2 tahunan, sudah ngerti kalau dikasi tau emaknya keluar sebentar biar tetep waras. Sementara si anak main ama bapaknya, ibunya boleh dong punya me-time singkat untuk tetep jadi dirinya sendiri. Banyak di lingkungan gw, sesama ibu bekerja yang punya anak batita merasa bersalah kalau punya me-time. Padahal menurut gw, you deserve it. Once in a while, coba bikin kesepakatan ama suami supaya ibu punya waktu sendiri. Karena jadi ibu itu berat kapteeeen, darah itu merah jendraaal! Banyak yang harus dipikirin dan diatur. And just because your world revolves around your kids, doesn’t mean that you have to forget about yourself. Kalian, para ibu, berhak untuk tetap waras. Dan ini bukan justifikasi buat sering ninggalin anak demi kesenangan diri sendiri. Nggak. Gw yakin para ibu cukup bijak untuk memilih waktu yang tepat untuk me-time nya.

Nah, salah satu resolusi gw untuk 2017 adalah untuk belajar hal baru. Yah minimal ikut dua atau tiga kegiatan workshop lah, yang bisa nambah soft skill ataupun technical skill. Bisa belajar soal watercolor, hand lettering, flower arrangement, benerin genteng juga bisa. Hey, jadi ibu mah harus setrooong 💪

Kebetulan, livingloving.net sedang berulang tahun ke 4 dan mengadakan ritual tahunan mereka “Living Loving Afternoon Delight“. Being their loyal reader and having the chance to be part of their delightful event, tentunya ga akan gw sia-siakan. Apalagi ada Blogworthy Workshop sama ClaraDevi dan Kak Hanny, langsung daftar dong eike.

Sesuai dengan namanya, Blogworthy Workshop ini membahas basic things soal blogging. Kak Hanny bantu menjelaskan bagaimana kita menyelami blog kita dan diri kita sebagai blogger dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan basic seperti why do you write? Why do you want to write it? Who do you write for? 

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita kayak menggali lebih dalam lagi alasan kenapa kita ngeblog yang nantinya akan lebih membentuk identitas tulisan kita. Iya dong, harus punya ciri khas dong. That’s what differentiate us from other bloggers out there.

Lalu ClaraDevi atau Epoy lebih ke aspek visual dari sebuah blog, lay out dan foto sebagai penunjang cerita di blog. Karena foto itu bisa jadi important atau interesting. Kalau important sudah pasti interesting, trus kalau not important gimana? Nah ini bisa dibikin jadi interesting dengan 4 basic compositions: (1) Centered, (2) Rule of third, (3) Symmetry and Patterns dan (4) Framing.

Oh iya, di lokasi yang sama, ada banyak pop up store yang jual printilan super gemeusssh. Aslik pengen gw beli semua, untungnya langsung ingat bahwa hamba bukan Nia Ramadhani

wp-image-1563573314jpg.jpg

wp-image-126021993jpg.jpg

Ada juga pop up store untuk merangkai bunga segala loh.

Cuman sayang banget, harusnya acara ini bisa lebih “megang” kalau dibikin lebih private kali ya. Karena lokasi yang berbarengan dengan pop up store dan di kedai kopi, jadinya rame banget. I got distracted a lot. Trus mungkin bisa dibikin lebih personalized, kayak misalnya diberi name tag di masing-masing meja, dengan nama blog para peserta, jadi yang punya daya ingat lemah sama nama macam gw ini lebih gampang mingle. Atau diberi materi yang sudah di print out di masing-masing meja dan goodies bisa berupa stationery lucu buat mencatat (kemarin dapat 2 buah notes kecil lucuk tapi ga ada pulpen). Dan karena ini acaranya pagi, mungkin lebih enak kalau bisa sambil ngemil-ngemil lucu, secara gw kemarin datang dalam kondisi belum sarapan huhuhu. Well, gimmicks kayak gini yang menurut gw bisa membuat suatu event jadi memorable sih, because I feel valued as a person. Banyak mau yesss?

But nevertheless, that was an afternoon well spent. Seneng deh ketemu banyak kepala dengan pemikiran yang berbeda-beda. Kebanyakan masih muda-muda tapi mikirnya uda dalem dan filosofis banget. Sedangkan hamba setua ini mikirnya masih receh macem nanti siang makan apa ya sama hypermarket apa yang lagi diskon popok (cries in 7 languages including Klingon).

Sampai jumpa di me-time Ibu selanjutnya!

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s